Rabu, 22 Oktober 2014

Lirik lagu One Piece "WAKE UP!"



Lirik Lagu One Piece Opening 17 "Wake Up!"
Lyrics by AAA



Ikuze Shining! Running! Forever
Mae e tsukisusumu no sa
Kawaru koto no nai kizuna wa kitto
“Yume no hate” terashidasu
Wake up! Wake up! Wake up! Wake up heart beat!
WE ARE THE ONE! GO AHEAD!

Jiyuu dakega rashinban sa (We are best friends)
Oretachi no RUUTO kore kara mo

Oretachi de kiri hirakuze

Zenryoku shissou no hibi wa (Go east, Go West)
Tsugitsugi mitsukaru yaritai koto Subete KURIA shite

Asaga machi kire nakute uzuki dasu (I can’t wait)
Sore nara isso taiyou sora e to Hikizuri dashite GOING Go!

Sousa Shining! Running! Forever
Yume no kakera hitotsu ni kasane awase

GU tto kitara sore ga Treasure sa

Ikuze Shining! Running! Forever
Mae e tsukisusumu no sa
Kawaru koto no nai kizuna wa kitto
“Yume no hate” terashidasu
Wake up! Wake up! Wake up! Wake up heart beat! WE ARE THE ONE! GO AHEAD!

(Spoken)
Kurohige (Marshall D. teach): ‘ZEHAHAHAHA YAMI NI NO MAGERO MUGIWARA!






Monkey D. Luffy: ‘ORE WA MAKENE, ONE PIECE WO TE NI IRETE, KAIZOKU OU NI ORE WA NARUUUUU!!!’




(Sung)
Nori koeru tabi zawameku kanousei (I can’t stay)
Asu mo asatte mo atsuku hageshii

Wakuwaku no rensa daze!

Sousa Shining! Running! Forever
Koukishin ni makasete omoi no mama
Mezasu basho e sore ga Adventure

Ikuze Shining! Running! Forever
Kokoro no chizu hirogete
Chikara wo himeta kizuna wa kitto
“Yume no hate” tsukami toru
Never! Never! Never! Never stop it!
WE ARE THE ONE! GO AHEAD!

Rabu, 27 Agustus 2014

Legenda Asal Mula Nyamuk Berdengung











ASAL MULA NYAMUK BERDENGUNG

Di ceritakan kembali oleh samsuni
Nyamuk adalah sejenis serangga pembawa penyakit yang mempunyai dua sayap bersisip , tubuh yang langsing, dan enam kaki yang panjang . dari berbagai jenis nyamuk yang ada , jarang sekali yang memiliki ukuran tubuh melebihi 15 mm. Menurut cerita masyarakat yogyakarta, dahulu ukuran nyamuk besarnya sebesar kambing dan dapat bicara layaknya manusia. Namun karena tersebab oleh sebuah peristiwa , tubuh nyamuk yang semula besarnya sebesar kambing tersebut berubah menjadi kecil dan suaranya pun berubah menjadi berdengung . peristiwa apakah yang menyebabkan nyamuk berubah menjadi kecil dan suaranya menjadi berdengung ? ikuti kisahnya dalam cerita asal mula nyamuk berdengung berikut ini!
***
Alkisah, di kaki bukit di daerah kabupaten gunungkidul, yogyakarta, terdapat sebuah dusun terpencil yang jauh dari keramaian. Penduduk dusun tersebut senantiasa hudup rukun, damai, dan sejahtera. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, mereka berladang dan beternak hewan seperti sapi dan kambing. Setiap hari mereka pergi ke ladang dan ngarit (mencari rumput) untuk ternak mereka dengan perasaan aman dan tenang.

Suatu ketika, suasana damai dan tenang tersebut terusik oleh kabar akan datangnya seekor ratu nyamuk ke dusun itu. Seluruh warga pun menjadi cemas dan takut keluar rumah untuk mencari nafkah. Bagaimana mereka tidak takut, tubuh ratu nyamuk itu amat gemuk dan ukurannya sebesar kambing. Ratu nyamuk itu juga memiliki kaki yang panjang dan berbulu. Deat runcing dan tajam demikian pula paruhnya sehingga dapat mencucuk kulit hewan yang kasar seperti kuda sekalipun. oleh karena itu, setiap orang atau hewan yang di hisapnya akan meninggal karena kehabisan darah.
Merasa teracam keselamatannya, para warga pun segera mengadakan rembug (musyawarah desa) yang di pimpin langsung oleh kepala dusun setempat.
“bagaimana kalau ratu nyamuk itu kita jebak dan binasakan beramai-ramai?” usul salah seorang warga.
“maaf, saudara. Saya kira apa yang anda usulkan itu tidak akan berhasil,” sanggah seorang warga lainnya, “ratu nyamuk itu dapat terbang tinggi sehingga sulit untuk menjebaknya, apalagi membinasakannya.”
Suasana musyawarah tersebut cukup menegangkan. Sudah banyak usulan yang di sampaikan oleh warga, namun belum satupun yang disepakati secara bersama-sama oleh seluruh peserta rapat. Sebagian dari warga sudah ada yang merasa cemas dan putus asa karena belum juga menemukan cara yang tepat untuk membinasakan si ratu nyamuk.
“tenang, saudara-saudara! Kita tidak perlu berputus asa,” ujar kepal dusun, “setahu saya, ratu nyamuk itu memakai sebuah subang yang menjadi rahasia kesaktiannya. Jika subang itu kita ambil, tentu kekuatannya akan hilang dan akan berubah menjadi kecil. Dengan demikian, kita dapat mengalahkannya dengan mudah.”
“tapi, pak dukuh. siapa yang akan berani mengambil subang ratu nyamuk itu.” Tanya seorang warga.
Mendengar pertanyaan itu, seluruh peserta rapat terdiam seraya saling memandang satu sama lain. Mereka semua bingung karena takut darahnya di serap oleh si ratu nyamuk. Ditengah kebingungan para warga, sang kepala dusun melanjutkan pembicaraannya.
“saya juga mendengar kabar bahwa saat ini si ratu nyamuksedang siap bertelur. Dengan demikian, dia pasti memerlukan pertolongan saat akan mengeluarkan telurnya. Satu-satunya oranng yang dapat menolongnya adalah seorang dukun bayi,” ungkap sang kepala dusun.
“lalu, bagaimana si dukun bayi dapat mengambl subang ratu nyamuk itu?” tanya seorang yang lain dengan bingung.
Dengan tenang kepala dusun menjawab,” sebelum menolongnya, dukun bayi itu harusmeminta sebuah syarat kepada si ratu nyamuk yaitu menyerahkan subangnya,” jelas sang kepala dusun.
Mendengar penjelasan itu, seluruh peserta rapat mengangguk-anggukkan kepala pertanda setuju. Akhirnya, para warga bersepakat untuk meminta pertolongan kepada mbok surti, satu-satunya dukun bayi yang ada didusun tersebut. Mbok surti di kenal sebagai dukun bayi.
‘bagaimana mbok surti, apakah kamu bersedia untuk melakukan tugas ini?” tanya kepala dusun kepada embok surti yang juga hadir dalam musyawarah itu.
“ demi keamanan dan ketentraman bersama, saya bersedia melakukan amanat para warga ini,” jawab mbok surti.
Suatu hari, saat hendak bertelut ratu nyamuk datang menemuai mbok surti untuk meminta pertolongan. Sesuai dengan yang diamanatkan kepadanya, mbok surti pun mengajukan persyaratan itu kepada ratu nyamuk.
“saya bersedia membantumu wahai ratu nyamuk, tapi dengan syarat kamu harus menyerahkan subangmu kepadaku,” tegas mbok surti.
“baiklah, mbok surti. Aku terima persyaratanmu,” kata ratu nyamuk.
Setelah menyerahkan subangnya kepada mbok surti, ratu nyamuk itu segera terbang ke atas sebuah pohon. Sementara itu, mbok surti segera menyimpan subang itu baik-baik. Ia kemudian mengambil seonggok jerami dan meletakkannya di bawah pohon tempat ratu nyamuk bertengger.
“hai, mbok surti! Untuk apa jerami itu?” tanya ratu nyamuk.
“kamu akan bertelur di atastumpukan jerami ini agar telur-telurmu aman,” ujar mbok surti.
Tanpa merasa curiga sedikit pun, ratu nyamuk itu segera terbang rendah diatas tumpukan jerami setelah mbok surti memintanya. begitu ia hendak mengeluarkan telurnya, mbok surti dengan cepat membakar tumpukan jerami itu. Apipun menyala sangat besar dan kemudian padam dengan cepat sehingga menimbulkan kepulan asap tebal yang berwarna hitam. Tak ayal, si ratu nyamuk pun jatuh ke tanah dan menggelepar-gelepar terkena kepulan asap jerami. Beberapa saat kemudian, telur sebesar jagung keluar dari tubuhnya dengan jumlah yang sangat banyak. Pada saat yang bersamaan, tubuh ratu nyamuk itu perlahan-lahan berubah menjadi kecil sehingga sebesar telurnya. Hal itu di karenakan tubuhnya yang amat lemah, sementara subang saktinya sudah tidak melekat padanya.
Beberapa saat kemudian, telur ratu nyamuk yang jumlahnya banyak itu tiba-tiba menetas menjadi nyamuk-nyamuk kecil. Ratu nyamuk kemudian mengajak anak-anaknya untuk mengelilingi mbok surti dan merebut kembali subangnya, namun, saat ia hendak meminta subangnya kepada mbok surti, suara yang keluar dari mulutnya hanya suara dengungan.
“ngung... ngung.. ngung...,” demikian suara dengungan ratu nyamuk itu.
Suara dengungan tersebut kemudian ditiru oleh seluruh anak-anaknya. Mbok surti yang tidak mengerti maksud suara dengungan itu segera meninggalkan mereka. Namun, ratu nyamuk dan anak-anaknya terus mengejar dan mengelilinginya sambil berdengung-dengung. Oleh karena merasa terganggu oleh suara dengungan itu, mbok surti segera mengumpulkan jerami lalu membakarnya. Begitu api yang membakar jerami tersebut padam asap tebal pun mengepul dan mengenai ratu nyamuk dan anak-anaknya. Mereka pun berterbangan meninggalkan mbok surti karena tidak tahan dengan asap jerami itu. Berkatbantuan mbok surti mengusir nyamuk-nyamuk tersebut, penduduk di dusun itubkembali hidup aman dan tentram. Mereka pun dapat mencari napkah dan mencari rumput di ladang tanpa di hantui oleh perasaan cemas.
Sejak peristiwa tersebut, nyamuk bertubuh kecil dan hanya bisa berdengung. Nyamuk-nyamuk tersebut hanya bisa mengeluarkan suara dengungan. Meski demikian, mereka akan terus mengejar mbok surti untuk meminta subangnya. Itulah sebanya mereka selalu mengganggu manusia hingga saat ini dengan dengungan di dekat telinganya. Demikian pula, hingga saat ini masih banyak penduduk desa yang menggunakan asap jerami untuk mengusir nyamuk.
***     
Demikian cerita asal mula nyamuk berdengung dari daerah yogyakarta. Sedikitnya ada dua pesan moral yang dapat dipetik dari cerita di atas yaitu keutamaan musyawarah untuk mufakat terlihat pada sikap dan prilaku para warga dusun. Pada saat menghadapi sebuah masalah, mereka senantiasa mengadakan musyawarah untuk mencari pemecahannya secara bersama-sama. Kedua, keutamaan suka menolong terlihat pada sikap mbok surti. Demi ketentraman seluruh warga, ia bersedia menolong para warga dari gangguan ratu nyamuk dengan keberanian dan pengetahuan yang di milikinya. Berkat pertolongannya, warga dusun pun kembali hidup aman dan tentram.

~semoga bermanfa'at   ^_^ ~

sumber : http://ceritarakyatnusantara.com

One Piece Logo
i
v
o
N
o
n
a
r
a
w
i
g
u
M
g
o
l
b
o
t
M
O
C
L
E
W